Kata
Piyak yang melekat pada nama dusun ini awal mulanya dikisahkan bahwa di dusun
tersebut ditemukan 2 buah makam. Makam tersebut diketahui berasal dari trah Jogja dan trah Solo. Kata trah berarti
keturunan. Dusun Piyak sendiri dahulu di bagi dua- di iyak berdasarkan kedua trah
tersebut. Hal tersebutlah yang mendasari penamaan dusun Piyak seperti sekarang
ini. Ada kemiripan cerita yang bisa
ditangkap mengenai asal mula mengapa dusun ini kemudian diberi nama Piyak pada
cerita terbentuknya dusun Ngumpul, yaitu salah seorang saudara dari kyai
Ngumpul yang masa itu ikut melakukan perjalanan kemudian memilih menetap di
dusun ini.
Ada pembeda antara kedua trah yang menempati area ini, trah Mataram atau yang berasal dari
kasunanan Jogja lebih cenderung menempati daerah perbukitan. Mereka merupakan
keturunan orang-orang darah biru yang melarikan diri. Terbukti dengan nama-nama
warga yang diawali dengan gelar seperti R. (Raden), R.R. (Raden Roro), atau
R.M. (Raden Mas) Sementara trah Solo
lebih berasal dari rakyat Jelata, mereka tinggal di dataran yang lebih rendah.
Kedua trah ini dibatasi oleh sebuah
jalan yang memang benar-benar memisahkan keduanya dari berbagai aspek. Hampir
jarang ditemukan interaksi di antara kedua trah
tersebut.
Seiring
perkembangan zaman, perbedaan trah
tersebut kini perlahan sudah mulai pudar. Mulai sejak akhir dekade 90-an
pembeda antara trah Solo dan trah Jogja mulai tidak begitu
dipermasalahkan oleh waga di dusun Piyak. Sebelumnya, seperti untuk urusan
orang meninggal, yang berasal dari masing-masing trah selalu dimakamkan di komplek pemakaman khusus tiap trah. Kini, warga lebih bebas memakamkan
sanak-saudaranya yang wafat untuk dimakamkan di mana saja. Tidak lagi mengacu
pada dari trah mana ia berasal.
dengan di temukannya berbagai situs dan peninggalan sejarah, ini membuktikan bahwa kawasan desa kedungumpul berpotensi untuk di kembangkan dalam hal budaya, perlu perhatian
BalasHapuskhusus untuk menciptakan serta mewujudkan hal ihwal peninggalan sejarah tersebut, bisa dengan cara di adakan penelitian lebih mendalam dan akutabel. karana menurut sepengetahuan saya di dusun kedungwiyu juda di sinyalir ada petilasan sejarah peradapan purba.. bila berkenan tolong agendakan untuk sedikit mengvrfkasi dan meneliti lebah lanjut meski dengan tahapan tahapn agenda yang tidak perlu terlalau fokus.. setidaknya ada usaha dan indikasi pemberdayaan dari instansi terkait mengenai hal ini... suwun..
saya yang pernah tinggal di dusun piyak malah baru tau sejarah dusun dan asal nama piyak, terimakasih, informasi yang sangat bermanfaat.
BalasHapusMin...saya jg warga piyak lho pas masih kecil eh mlah bru tau sejarahnya ky gini. Thanks ya infonya bermanfaat bgt. Dulu brti rmh saya ada di trah solo wkwkw
BalasHapusYg komen d thn 2020 ini like ya... Berarti anak cucu uyut” dr trah² tersebut termasuk saya... Hehehe mkch...
BalasHapus